Rooney (bukan) Striker MU

Tak apa disebut bukan sebagai striker bahkan tidak mencetak gol sekalipun, asalkan piala itu diangkat teman-temanku. Rooney (bukan) Striker MU 2011.


Kupahami kalimat itu sebagai sebuah kepahaman akan pentingnya menjunjung kepentingan bersama dan berkorban seperti lilin. Lazimnya, sebagai ujung tombak dari komposisi 4-4-2 ala Fergie tentunya Rooney memegang peranan penting sebagai pendulang gol. Namun, ia memiliki kotak berpikir lain dan menjadikannya sesuatu yang bergedumbrang tidak seperti Torres, Ayam Jago atau bahkan pengguna Internet Download Manager Portable saat ngenet di Warnet.

Ia sudi turun kebawah, menyentuh (bahkan di dalam) garis lurus dan lengkung kotak penalti saat MU dalam kondisi tertekan. Kepalanya akan merungsak membuang bola yang menuju gawang Van Der Sar. Rambutnya berkibar memburu kejar bola di kaki seragam non-setan merah.

Namun, saat bola ada di apparel Nike, bagai bola voli Surabaya Samator ia akan melesat ke depan, bergegas, seberingas kura-kura, tidak melalaikan tanggung jawab mestinya.

Saat kondisi tak layak mengepungnya, matanya memangdang seluas lapangan golf Jagorawi, berkenala hendak mengamanahkan sebuah janji gol kepada yang "lebih laik". Chicarito? boleh, Park? bisa, Berbatov? Kenapa tidak, Septian? lebih baik jangan dah...

Teriakan sahabat juga membuatnya teriak...
Tawa sahabat selaras dengan tawannya...

Hadiah bopongan diiringi teriakan ia yang ia berikan kepada sejawatnya merupakan rasa kebanggaan yang bertransformasi.

Mungkin ia sadar ayam jago pun tak akan tangguh jika hanya ada jalu tajam, tanpa tembolok yang mencerna energi untuknya...

Rabu, 13 April 2011

Posting Komentar

Arsip Blog