Cinta :D

Setiap mahluk bergantung pada-Mu
Dan bersujud semesta untuk-Mu
Setiap wajah mendamba cinta-Mu cahaya-Mu
(Opick 2010)

Bener-bener dah, *jleb nih lagu, mengena banget. Beberapa pekan belakangan ini seperti hilang kontrol sama diri sendiri. Tetep ngerjain tugas sih, tapi ndak pake hati. Tetep nulis sih tapi tanpa feel yang mumpuni. Semuanya kosong. Kosong bagai pelataran ruang kelas LH.

Sampai akhirnya, lantai coklat itu begitu menarikku, datang dan menciumnya, langsung dengan dinginnya. Dindingnya berlubang seperti melebarkan pintu untuk memasukinya. Semilir angin menegakkan bulu kuduk dan semangat ku untuk berdiri-bersedekap di atas lantainya. Hingga akhirnya lantainya basah karena “sesuatu”. Sadar, setengah sadar, Menyadari bahwa cinta ku meregang padanya.

Banyak yang kosong belakangan ini. Bahkan beberapa kali meracuni rasa ikhlas dalam perbuatan. Banyak niatan-niatan melenceng jauh dari tuntutan awal. Nafsi-nafsi menyerbu untuk menjadi numero uno tanpa pandang bulu. Nafsi pada titel dan aktualisasi diri keduniawian.

Menyerbu bulu-bulu keinginan hingga ia menjadi tidak terbatas, lepas kontrol, namun terbatas pada duniawi, tak sampai pada akhirat. Menerabas kesabaran dan qannah hingga meledak menjadi emosi yang tak tersampaikan. Memendam dan bengkak menjadi sudut pandang citra buruk.

Sering menjadi fatamorgana untuk topeng dan perbaikan di depan orang banyak. Tanpa mau mengevaluasi diri, tanpa sadar diri sendiri jauh lebih buruk. Memperlihatkan (hanya) yang mulus tanpa sadar kasar ini lebih banyak.

Ibadah hanya menjadi rutinitas, semacam penghilang beban dan kewajiban. Terkadang begitu sulit untuk menemukan kenikmatan beribadah, sulit untuk menemukan kenikmatan cinta-Nya. Ini kah yang disebut mendamba cinta-Nya?.

Hati ini mengkatup diri dari cahaya-Nya, hingga diri ini menjadi gelap dan kalap.

Kembali berfikir tentang-Nya, menerasak kasih sayang-Nya, mensyukuri nikmat-Nya. Kembali jatuh ke status hamba yang lemah dan penuh harap untuk cinta-Nya.

Allah bukalah hatiku,
bimbing di jalan terang-Mu.
Selamatkanlah jiwa yang gelap dalam cahaya rahmat-Mu

Rabu, 09 November 2011

Posting Komentar

Arsip Blog