7.19 jam yang ada di pojok kanan
bawah laptopku menampakkan angka itu. Aku sudah duduk di bangku hijau pudar
keputihan pendek nan empuk -tempat dimana biasanya dosen duduk- khas ruang
kelas Faperta. Sembari beberap kali menguap, mataku berair (bukan karena
nangis, tapi efek menguap). Semalam aku ndak tidur. Ngejer target :D.
Seorang berambut agak jabrik
berjalan tergesa, di tangan kanannya ada kabel “paralel” (colokan panjang yang lebih dari 1, ada yang ada lampunya
ada yang ndak ada, aku belum tau nama alat ini tepatnya, ada yang bilans steker, ada yang bilang yoghurt, tapi
kami biasa menyebutnya demikian). Tangan kanannya menenteng tas kotak berlabel
tulisan miring putih tanpa huruf kapital “acer”.
Sigap cepat, menuju colokan di
dinding, memasukkan kepala kabel paralel dan mengutasnya cepat menjadi panjang
dan ndak kusut. Menekan tombol warna merah di badan kotak paralel, cetreek,
lampu merah di tombol tersebut hidup.
Baru menyala, tapi semangatku sudah menyala dari tadi malam.
Bahkan dari tadi sore :D.
Enerjik, dibuka bungkus hitam “acer”, diletakkan isinya di atas meja
abu-abu (khas Faperta atau malah IPB? Eh beberapa meja dosen IPB coklat
lurik-lurik motif kambium kayu:D), Di
bagian belakang ditusuk dengan kabel ukuran besar berujung 2 warna biru. Satu
sisi di kotak hitam berilat-kilat, isi dari tas tadi dan sisi lain di badan
colokan, situk. Pas.
Terakhir pengecekan bahwa laptop
benar-benar ter-output secara sempurna pada proyektor. Yak dalam hanya 3 kali
tekan! Trek tek tek. Tiiit.
Aku melihatnya kali ini, karena
kuliah mulai jam 08.00
Aku melihatnya karena aku tidak
terlambat hari ini, aku ingin melihatnya lagi, aku ingin semangat nya menular
pada ku, semangat memberikan yang terbaik sedini dan seterakhir mungkin pada
bumi.
Posting Komentar