Kecil dulu aku sehari-hari,
selepas sekolah yang mining banget, hanya bergulat dengan tanah lempung. Tanah
lempung ini digunakan untuk membuat genteng dan batu bata. Hampir semua
orang-orang di desaku, desa Sukamaju, Lampung Selatan, merupakan pengarajin
genting dan batu bata. Sebenarnya, orang tuaku ndak termasuk ke dalamnya, orang
tuaku penjahit kecil. Alasan fisik merupakan alasan logis kenapa orang tuaku
ndak termasuk pengrajin genting dan batu bata. Eh iya, aku sering cacingan dulu,
karena orang yang terbiasa bekerja dengan tanah lempung mempunyai sanitasi yang
buruk saat makan.
Saat kecil, aku ndak
terkondisikan dalam kehidupan penuh mimpi(-mimpi) tinggi. Paling-paling hanya
sebatas hanya menjadi penari latar. Yak, saat kecil dulu, saat awal-awal
sekolah, aku dengan saran ibuku yang menggebu bercita menjadi penari latar. Ini
efek melihat acara PESTA setiap sabtu sore di Indosiar. Desaku saat itu hanya
menangkap 2 saluran TV, ANTV yang masih campur dengan MTV dan Indonesia dengan
program unggulannya: Kera Sakti.
Ah, terlalu melankolis menuangkan
semua masa kecil di tulisan ini. Suasana yang ndak terlalu berbeda dengan
kondisi sekarang. Yang berbeda hanya aku sudah ndak cacingan dan program
unggulan saluran TV Indosiar yang bukan Kera Sakti lagi.
Malam ini, kenyataan yang ndak
ditopang mimpi masa kecil yang jelas. Aku berada di posisi terberat dari
seluruh posisi yang pernah aku tempati. Aku mohon bantuannya.
Aku mohon bantuannya, demi
Indonesia, demi desaku dan desa teman-teman yang termasuk Indonesia, bukan demi
aku dan mimpi-mimpiku, tapi (bolehlah) demi mimpi teman-teman.
:D
Lampung, 20 Desember 2011
One response to Sukamaju!
hem....
kan ada tim transformers sep...insya Allah..
Ada Allah bersamamu...insya Allah
Posting Komentar