Ada kalanya Citilink harus lepas
dari Garuda, agar ndak melulu meringkuk hangat di kelek Garuda.
Saat ini aku berada di sebuah
pelosok Indonesia, begitu judulnya yang diberikan oleh Fakultas ku.
Yang hanya berjarak 2 jam dari kota berkampus-kampus terbaik (atau palng ndak diantara yang terbaik) di Indonesia. Namun ndak mampu memecahkan angka bulat telur pada angka warganya yang berpendidikan tinggi.
Yang tersedia semua jaringan telepon, IM3, XL atau As bahkan Smartfren. Semuanya kenceng tanpa hambatan. Malah IM3 nya lebih kenceng dari di kampus!. Namun, ini belum cukup untuk meningkatkan angka partisipasi sampai menyentuh 70%.
Kukira ndak perlu kusebutkan
bahwa suhu desa di tempat KKP ku seperti suhu di Dieng. Kukira ndak perlu
kusebutkn bahwa di balai desanya ada buku Teknik Nuklir yang katanya dikasih
sama anak UGM. Kukira ndak perlu kusebutin bahwa bale desanya sedang
direnovasi, pintu msuknya ketutupan sama kayu-kayu rangka peyangga struktur yag
masih rapuh.
Eh, tapi bukan itu yang mau aku
ceritain.
Aku harus ninggalin FORCES (kalau
kata Anik, sementara ~tsaaaah). Semoga keterpisahan fisik ini dan mengurangi
aspek keterikatan batin antara kita. Beuuuh bahasa mu Yan, ndak keren banget.
Ada kekhawatiran yang disisakan
kegagalan meregenerasi, yang jelas aku yang bersalah, yang jelas angkatan kami
yang bersalah. Kekhawatiran ini makin membesar tatkala semua arus negatif
bermuara pada realisasi. Realisasi yang bersebrangan dengan harapan yang
membumbung tinggi, setinggi balon terbang. Semakin mengangkat kecemasan pada
organisasi yang (kata Anik lagi) didasari kecintaan terhadap organisasi.
Ah, tapi kayaknya takabur amat
kalau sampe mengatakan diri ini cinta sama FORCES. Apa yang udah dirimu berikan
Sep? #kemudianhening
Tapi, tetep prinsipnya kyaknya ndak
layak deh kalau terlalu membebankan negatif pada mereka. Mereka juga butuh
dorongan positif dan saran yang lebih membangun ketimbang garis-garis keras
evaluasi yang menyebalkan. Portal pembangunan ini yang mestinya menjadi sarang
masuk berbagai macam karya mereka.
Sembari kita pantau lewat pulsa
yang mereka berikan.
Reet, reeet, Ada sms masuk!
F Zia
Rame Sep! Seru!
Ah, kayaknya ndak pada temptnya
aku menaruh kekhwatiranku :D. Citilink sudah semakin besar dan (walau masih
jauh tapi agaknya ndak berlebihan kalau sudah) mengalahkan Lion dan Sriwijaya
Air.
Posting Komentar