Selepas dari Puskesmas, memberikan kata-kata perpisahan yang rada diplomatis.
Kira-kira begini:
Berdehem sebentar di mik Puskesmas yang kadang-kadang terlalu gede volume-nya.
Assalamualaikum wr. wb.
Punten ibu, bapak jajaran pegawai Puskesmas Kecamatan Cikajang. Mengganggu rapat rutinan di awal bulan Agustus sekaligus bulan ramadhan ini. Mau kenalan lagi, mungkin udah ada beberapa yang lupa atau belum tau, apa sih ni anak ganteng yang suka mondar-mandir di Posyandu dan masuk secara sembunyi-sembunyi di jam main bulutangkisnya PB Puskesmas huehehe. Punten.
Abi teh Septian Suhandono, panggilannya biasa dipanggil Ian, tapi karena tinggal di lingkungan orang sunda, ti Bogor, biasa dipanggil Asep. Kenalan teh maksudnya kalo misalnya abi nanti nyalon Gubernur Jabar, bapak-ibu inget sama abi. #eh
Abi teh, mewakili temen-temen KKP (Kuliah Kerja Profesi) program studi Gizi IPB. Ada 4 desa yang jadi tempat KKP di Cikajang ini, Girijaya, Mekarjaya, Simpang sama Cibodas.
Yang pertama, bade ngucapken terimakasih kepada seluruh komponen Puskesmas, dr Tri, Bu Dwi, Bidan Eti, Bidan Ai, pak Megi kabehna pokoknya. Udah banyak ngasih pelajaran yang insyaALLAH sangat-sangat berharga bagi saya dan kita umumnya di masa depan kelak.
Tanpa bermaksud memojokkan alumni Gizi IPB, sebelum ini teh konsepan mahasiswa Gizi IPB setelah lulus adalah masuk ke industri pangan kayak Nutrifood, Garuda Food, Indofood. Gaji awal masuk udah dapet 6,3 juta adalah sebuah jaminan yang banyak diharapakan oleh mahasiswa IPB menjadi kenyataan.
Begitu masuk ke Puskesma kaki Gunung Cikuray ini rasanya pengabdian ke masyarakat pake rasa ikhlas dan semangat membangun daerah kalaupun diganjar dengan 2 kali lipat gaji freshgraduate di Industri-industri pangan sangat-sangat ndak sebanding.
Kedua, mau minta maaf. Udah banyak memaksa, menekan, merepotkan jajaran Puskesmas Cikajang semua. Jujur, sepengetahuan kami diantara semua kelompok KKP, kerjasama antara mahasiswa KKP dengan Puskesmas yang intens untuk membangun Posyandu melalui refreshing kader, aktivasi PMT, motivasi kader hanya dilakukan oleh mahasiswa Gizi IPB yang ada di Cikajang.
Baru sadar sepenuhnya bahwa membangun kesehatan masyarakat dalam lingkaran birokrasi ndak mudah. Semoga kedepannya masalah-masalah Puskesmas yang masih kami sisakan dapat segera terselesaikan. Amin.
Terakhir ada sesuatu dari kami, awalnya mau beli mobil ambulance, tapi uangnya ndak ada dok. Mungkin bapak-ibu pernah KKP, dikasih uangnya seberapa lah :D. Makanya cuma beli jam. Huehehe. Punten.
Wassalamualaikum wr. wb.
Maaf dan terimakasih untuk jajaran Puskesmas Cikajang. Kalau aku jadi calon Gubernur Jabar, dukung aku yak #eh
Posting Komentar