Milih


Kalo boleh milih,

Aku milih punya Captiva, tapi tetep naik KRL, tetep berpeluh sama desak-desakan kalau bareng sama orang-orang komuter,

Aku milih punya rumah bercat hijau alami yang merambat cantik kadang berbunga, tapi ndak punya pager, jadi anak-anak tetangga bebas main bola, main ingkling, main kembang api di depan pintu rumah,

Aku milih punya koneksi internet super ngebut, tapi tetep kalo ada orang ngomong aku merhatiin penuh 100%,

Aku milih punya reksadana pendapatan tetap 100juta tetep punya yayasan untuk anak yatim, yang ada komputernya, ada koneksi internet ngebutnya,

Kalau boleh milih, aku pengen dalam kondisi nyaman tapi tetep peka sama ke ndaknyamanan,

Ah, itu kan emang konsepsi paripurna hidup, konsepsi yang jarang orang menangkalnya. Sayangnya pilihan itu jarang tersedia, bahkan kadang itu ndak tersedia. Sama kasusnya kayak mau beli paket McD tapi pengen yang di bawah 10 ribu. Tercatat 2 kali nyoba nanya ke McD tapi belum pernah nemuin yang dibawah 10 ribu, tuh kan ndak ada.

Yang ada hanyalah manusia yang ndak mungkin membahagiakan semua orang. Yang ndak mungkin selamanya bisa minum starbek. Yang pasti kita ndak mungkin bisa jadi juara F1 semua. Toh sekarang cuma Alonso dan Vettel yang punya peluang buat juara.

Sayangnya aku termasuk manusia itu, manusia yang ndak mungkin ndak kepengen masuk Emerald Lounge.

Minggu, 25 November 2012

Posting Komentar

Arsip Blog