Jadi hari ini udah beres ujian.
Udah beres juga kuliah sejak 3 pekan yang lalu. Berarti udah di ujung masa
kuliah. Cuma bisa menatap junior. Udah jarang bisa nemuin orang yang bisa
disebut ‘kak’ kalo di Kampus. Udah ndak pernah lagi merasa orang asing di
sebuah kantin makanan, menit permenit berseliweran orang-orang bernasib sama,
yang satu angkatan, yang sama-sama mungkin mikir proposal penelitian gimanah?
Atau maskapai penerbangan LCC apa yang paling baik saat ini?.
Sampai pada sebuah titik, titik koordinat
milestone, untuk hidup yang lebih
menghargai, yang lebih mengukur segala sesutau secara lebih reliabel dam
presisi. Hidup yang memiliki prespektif lebih luas dalam memandang hidup itu
sendiri. Hidup yang lebih bermanfaat.
Sesakit apapun bentuk milestone yang Allah kasih, itu rahmat, yang semoga saja mendekatkan kita pada-Nya. Ah
mungkin hanya aku aja yang lebai menganggap (kayak gini aja udah) ini sakit,
jangan-jangan diluar sana banyak orang yang terbiasa senyum dengan masalah
tripo, quarto, dekado-duplikat lebih berat dari ini. Cuma kemampuan orang untuk
buat portofolio masalah kan beda.
Tiap orang punya broker andalan
masing-masing, punya perusahaan sekuritas andalan masing-masing yang bisa
ngatur portofolio masalah biar ndak terlalu tekor ketika bunga bank lagi
anjlok.
Masalah yang datang ke diri
berbarengan dengan nikmat-Nya. Dia memang ndak pernah ingkar janji. Termasuk
akan janji akan mizan-Nya. Ndak ada satupun makhluknya yang sanggup berkelit di
waktu itu. Waktu sempurna milik-Nya. Sementara makhluk kecil, egois, dipenuhi
malu.
Ah Allah, kadang cara-Mu lebih kece dari yang hamba bayangkan.
Semester Akhir! Hoooosh!
One response to Milestone
hooosshh!!! ^o^/ ...
Posting Komentar