Debet


Astaghfirullah,
Untuk sholat yang di sujudnya, neurotransmitter berlarian sampai urusan waktu internship dietetik di Cipto, juga pada kuota debet OCBC NISP, pada hujan yang membasahkan mantel di leher jupiter, pada tingginya nilai, nilai yang bukan dengan indikator-Mu.
Astaghfirullah,
Pada hidup yang semakin menagih akan rasa populer, menagih akan kebutuhan leptin yang ndak jua-jua puas, menagih akan rasa aman bergantung pada sesuatu yang besar, gemerlap, rame, rada hingar bingar, keren tapi bukan pada-Mu.
Astaghfirullah,
Bagi hati yang makin legam terpapar sombong, angkuh, ndak juga mendekat pada-Mu.
Astaghfirullah,
Pada diri yang masil sulit mengerti dengan sekata, ndak banyak kata, kata yang dieja ikh-las. Bukan ikhl-as apalagi ikhla-s. Ikhlas, laiknya ikhlas orang-orang yang mendapat sayang-Mu.
Astaghfirullah,
, koma bukan titik, harapannya agar ndak bertitik, ndak berhenti, untuk Astaghfirullah, 

Rabu, 06 Februari 2013

Posting Komentar

Arsip Blog