Kosanku mendadak rame, biasanya
rame kalo udah malem minggu, malem-malem, jam 11 an masih rame, ‘Hero gua mati,
hero gua darahnya abis’ DOTA. Sampe sekarang perhatian ku ndak pernah teralihkan
sama DOTA entah kenapa, sempet keranjingan game, Zuma.
Kosanku mendadak rame, entah aku
ndak tau alasannya, mungkin karena besok mau ada wisuda. Ternyata bener, ada
anak kos ku yang mau wisuda. Tapi sayang aku ndak lagi di kos, jadi ndak
kebagian oleh-oleh yang (mungkin bahkan di beberapa kesempatan status ini jadi
pasti loh) dibawa sama keluarga rekan yang mau wisuda.
Membandingkan adalah poros dimana
kita akan terombang-ambing pada rasa ndak puas, ndak bersyukur dan sebangsanya.
Sampai kapan perbandingan jadi salah satu metode ilmiah di dunia ini? Agak sungkan
juga mengaku calon akademisi (halah) kalau metode komparasi diaplikasiin ke kehidupan,
abis rasa syukur dalam diri manusia ini.
Entah kenapa, membandingkan terutama
dalam hal apa yang kita punya dan orang lain punya adalah hal menjijikan yang
ndak banget, alasannya? Kalau kita menang di perbandingan itu terus mau apa?.
Membandingkan hanya akan
menghasilkan aku lebih buruk dari dia, atau dia lebih buruk dari aku. Yaudah.
Terus kenapa?.
Akhir-akhir ini sering banget
makan enak, Alin makan apa? Semoga majalah Angkasa ini bisa nebus rasa ndak
enak sama Alin.
Oh iya, kemaren Alin ranking 1,
minta hadiah, aku kirimin susu dan produk turunannya, juga edisi 6 bulan
majalah ANGKASA. Semoga Alin seneng.
Posting Komentar