"Being the richest man in the cemetery doesn’t matter to me. Going to bed at night saying we’ve done something wonderful to others. that’s what matters to me" Steve Jobs, The Wall Street Journal
Melihat kata-kata ini hatiku sedikit berdesir, tak lama, tak sampai air hujan mentes dari ujung daun mangga, rasa malu yang telah lama mengendap tak tersentuh di dasar akal kembali mengapung, menutup semua rasa yang ada, malu, sungguh malu.
Masih aku ingat, apa yang dikatakan oleh Bang Bachtiar dalam sebuah training pengembangan diri di program asrama ku, sembari mengacungkan tangan ke atas, sedikit emosiaonal mengeluarkan kalimat ampuhnya “Coba!, saat kalian akan tidur setiap malam, hitung! Hitug! KARYA BESAR APA yang sudah kalian hasilkan hari ini? SUDAH MELAKUKAN APA UNTUK ORANG LAIN kalian hari ini? Hitung! Hitung! Karena itu bukti bahwa kalian seorang muslim” . Napasku agak tersedak mendengarnya. Bukan tersedak karena “tercerahkan”, tersedak akan sebongkah keherananan, serasa bertanya “emang itu penting ya”, “lah kan gua sendiri belum beres? Ngapain buat sesuatu yang gede dan buat orang lain?.
Sampai aku membuka twitter pagi ini, membaca beberapa Twit dan Trending Topics pagi ini. (sangat) terbelalak, setelah mencerna kata-kata warna biru di bagian bawah kanan layar, RIP Steve Jobs. Menunduk. Salah seorang dari sedikir orang besar di bumi meninggal.
Steve Jobs bukan muslim, namun kata-kata di awal tulisan membuat beliau (secara pemikiran dan tingkah laku) paripurna sebagai manusia. Lebih paripurna dari aku, dan (mungkin) dari kebanyakan muslim lainnya (pendapat pribadi). Paripurna karena telah mencanangkan karya besar setiap harinya, karya besar yang selalu ia hitung setiap akan tidur, karya besar yang sudah ia lakukan untuk orang lain. Yak, orang lain, bukan hanya orang di sekitarnya.
Saatnya menunjukkan, bahwa Aku tak akan kalah dari orang Non-Muslim seperti Steve Jobs dalam asas kebermanfaatan untuk orang lain. Semoga. Amin.
BTW: Hanya Steve Jobs, dari sekian banyak CEO raksasa bisnis, yang memanggil pengguna produknya bukan dengan Konsumen namun dengan Family.
#writeforsolution!
One response to Steve Jobs!
Oh ini toh tulisan yang dibuat pas kelas dietetik
Posting Komentar